Pasarliga99.com - Ada yang bilang ini zaman edan, banyak orang yang nggak segan melakukan kejahatan hanya karena hal sepele. Terlebih kalau sudah berhubungan dengan harta, saudara pun bisa lupa dengan statusnya. Miris memang saat melihat manusia memperlakukan sesamanya lebih kejam dari hewan buas. Bahkan, terkadang binatang saja bisa bersikap lebih ‘manusiawi’ dari manusia sendiri.
Terkesan sulit diterima akal sehat, namun bukan satu dua kali terjadi kasus di mana manusia diselamatkan oleh binatang yang biasanya dikenal buas. Mungkin kisah-kisah ini pula yang bisa menjadi inspirasi, bahwa hewan buas pun bisa jadi penolong manusia, dan seharusnya kita juga bisa bisa jadi penolong bagi mereka.
Mengantarkan mayat ke pinggir sungai
Menghilangnya warga Kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan, Berau, Kalimantan Timur bernama Syarifuddin sempat bikin geger masyarakat setempat. Pasalnya, pria 41 tahun tersebut menghilang misterius setelah mandi di sungai bersama teman-temannya. Diduga Syarifuddin tewas tenggelam di sungai pada 18 Juli 2017 lalu. Aparat kepolisian serta masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian di sungai.
Namun, esok harinya mendadak warga dikejutkan dengan penampakan buaya yang tengah membawa mayat Syarifuddin menepi. Buaya tersebut menyangkutkan tubuh Syarifuddin ke kayu, seolah khawatir kalau jenazah pria tersebut akan terbawa arus kali. Setelah mengantar jenazah Syarifuddin, buaya tersebut langsung menghilang ke dalam air. Polisi sempat merekam saat buaya besar tersebut mengantarkan jasad korban, dan dalam waktu sekejap, video tersebut viral di sosial media.
Nenek yang diselamatkan ular besar saat bencana tsunami
Tentu kita masih ingat dengan bencana tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu. Bencana yang menewaskan 230.000 orang tersebut memang jadi salah satu yang terdahsyat di dunia. Kisah mengerikan 17 tahun yang lalu itu juga tak terlupakan bagi Umi Kulsum, salah satu korban tsunami yang mendapatkan keajaiban karena bisa selamat dari bencana besar tersebut. Terlebih, nyawanya bisa selamat karena bantuan hewan buas.
Dijelaskan olehnya bahwa saat gempa terjadi, Umi sedang menanam bunga di pekarangan rumah. Beberapa menit setelah gempa, air laut naik hingga 30 meter. Umi serasa diaduk-aduk dalam air hingga tubuhnya terhempas. Saat itu, tiba-tiba tubuh Umi dililit oleh ular hingga ke sungai. Saat itu, Umi melihat begitu banyak mayat yang hanyut bersama sampah. Sampai di kawasan Sungai Lamyong, beberapa orang remaja menemukan Umi dan membantunya dengan memberikan kaus karena pakaian Umi sudah terkoyak menyisakan benang di leher.
Seekor anjing menyelamatkan bayi yang baru lahir
Kisah orangtua yang membuang bayinya sendiri mungkin kerap kita dengar. Di Indonesia sendiri, begitu banyak kasus demikian. Bayi-bayi malang ditelantarkan orangtua kandung hanya karena hasil hubungan gelap. Bahkan, tak jarang yang membuangnya ke tempat sampah. Cerita serupa juga terjadi di Oman pada Oktober 2015 silam. Di mana seekor anjing liar menemukan bayi tersebut di tumpukan sampah. Anjing tersebut membawa si bayi dengan mulutnya untuk menjauh dari gurun.
Seorang pria yang melihat anjing tersebut membawa sesuatu di mulutnya, langsung mengambil si bayi dan membawanya ke rumah sakit. Saat pertama ditemukan, wujud si bayi sungguh mengenaskan. Namun beruntung, setelah diselamatkan oleh anjing liar dan pria yang membawanya ke rumah sakit, bayi tersebut akhirnya tumbuh dengan sehat dan montok dan pasti akan membuat orangtua yang membuangnya menyesal. Terbukti bahwa anjing lebih punya perasaan daripada manusia yang tega membuang darah dagingnya.
Ular piton peliharaan yang bisa membalas budi
Orang bilang, jika kita menanam kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita dapatkan. Dan ternyata, pepatah tersebut benar adanya. Bahkan tidak hanya berlaku bagi manusia saja, bahkan hewan buas pun bisa berbuat baik jika kita perlakukan dengan baik. Kisah nyata tersebut berasal dari China. Berawal saat sembilan tahun lalu, Tuan Huang menemukan bayi piton seukuran 30 cm yang tubuhnya dipenuhi luka. Tuan Huang pun merawat ular tersebut dengan telaten, hingga sehat tumbuh menjadi ular besar seberat 50 kg.
Mereka bukan hanya bersahabat, tapi si piton juga jadi pengasuh dan teman main bagi anak Tuan Huang. Mereka juga kerap mandi di sungai bersama. Pernah suatu ketika, salah seorang teman anak Tuan Huang hanyut di sungai, si piton yang melihat kejadian itu seolah mengerti apa yang terjadi dan langsung menggunakan ekornya untuk menyelamatkan si anak yang hanyut.
Kisah anjing yang pertaruhkan nyawa demi lindungi gadis kecil
Kisah anjing yang menyelamatkan majikannya mungkin sudah sering kita baca. Namun, kisah satu ini juga tak kalah menarik. Kendati datang dari seekor anjing, namun nilai kemanusiaannya sungguh kental. Cerita tersebut bermula saat anjing bernama Khan bermain dengan seorang gadis kecil di halaman. Hingga tiba-tiba, entah dari mana datangnya seekor ular besar yang dikenal King of Brown Snack mendekati si gadis kecil.
Seolah paham dengan bahaya yang mengintai si gadis, sang anjing pun langsung menggigit popok gadis tersebut dan membawanya ke tempat aman. Namun pertempuran antara ular dan anjing tak bisa dihindari. Raja ular tersebut memang seketika mati akibat gigitan Khan, namun bisa si ular juga berhasil masuk dalam tubuh anjing setia tersebut. Tak butuh waktu lama, Khan tergeletak dengan mulut berbusa.
Sejatinya, alam juga punya hukum tersendiri. Saat kita melakukan kebaikan, tentu akan ada kebaikan pula yang datang menghampiri kita, entah itu dari manusia atau makhluk lainnya. Yang jelas, Tuhan selalu jadi saksi apa yang kita kerjakan.
0 komentar :
Posting Komentar