Pasarliga99.com - Kegagalan anak asuhnya menjuarai Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017 tak membuat Luis Milla larut dalam kecewa. Pelatih Timnas Indonesia ini mengaku skuatnya banyak mengambil pelajaran.
Dalam pertandingan pamungkas, yang dihelat di Stadion Hatapan Bangsa Banda Aceh, Rabu. (06/12), Evan Dimas dan kawan-kawan harus menyerah 0-1 dari Kirgizstan. Gol tunggal Kirgizstan dicetak penyerang Sagybanev Bekzhan.
Dengan kemenangan ini, Kirgizstan memuncaki klasemen dengan raihan sembilan poin. Sementara, Indonesia berada di posisi kedua dengan koleksi enam angka.
"Kami mendapat banyak pelajaran pada pertandingan ini. Kami mendapat lawan kuat. Menghadapi lawan seperti ini, para pemain harus lebih cepat mencari solusi, terutama kala kami dapat tekanan," ujar Luis Milla, usai laga.
Milla menambahkan, Kirgizstan merupakan tim yang sangat berat untuk dihadapi. Selain unggul postur tubuh, skuat besutan Igor Kudrenko ini juga memiliki permainan yang ciamik.
"Namun, kami mampu beberapa kali mendapat peluang, meski belum bisa mencetak gol," tuturnya.
Menurut Milla, AWSC merupakan turnamen yang sangat bagus bagi timnya. Bahkan, laga pamungkas mereka bak sebuah laga final. "Saya sudah dapat apa yang saya mau dari pemain. Hampir semua pemain sudah bermain pada turnamen ini," ucapnya.
Sementara itu, mewakili para penggawa Timnas Indonesia lainnya, Ricky Fajrin mengaku senang dapat kesempatan bermain di AWSC 2017. Fullback kanan Skuat Garuda ini menyebut, kendati timnya gagal menang, ia sangat bersyukur.
"Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
0 komentar :
Posting Komentar