Pasarliga - Bhayangkara FC beberapa waktu lalu mengunggah logo klubPersebaya Surabaya di akun Instagram dengan kalimat yang provokatif. Unggahan tersebut kemudian mendapat respon dari warganet dan tentunya dari para Bonek--sebutan pendukung Persebaya Surabaya.
Sebelum bernama Bhayangkara, klub bermarkas di Bekasi ini memiliki akar di Surabaya. Mereka pernah menggunakan nama Persebaya sebagai akibat dualisme yang terjadi dalam klub asal kota Pahlawan tersebut.
Persebaya akhirnya menang dalam gugatan di pengadilan pada tahun 2015. Kemudian nama Bhayangkara FC mulai digunakan setelah klub ini berada dalam kepemilikan Kepolisian Republik Indonesia.
Mengungkit kembali soal logo Persebaya oleh Bhayangkara tentu saja akan menjadi polemik. Wajar jika kemudian foto yang diunggah Bhayangkara mendapat reaksi dari warganet yang kebanyakan diduga pendukung Persebaya.
Mereka menanyakan motif Bhayangkara menyinggung soal logo Persebaya. Menanggapi maraknya komentar yang muncul, Bhayangkara kemudian meminta maaf atas postingan yang mungkin menyinggung Persebaya dan Bonek tersebut.
"Atas nama manajemen Bhayangkara FC, kami meminta maaf kepada Persebaya dan Bonek terkait postingan Logo Persebaya yang cukup menganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan. Semoga Persebaya dan Bhayangkara FC bisa bersama-sama membangun sepakbola Indonesia. Maju terus sepakbola nasional. Terima kasih," demikian pernyataan dari Bhayangkara FC.
Bersamaan dengan ini, Bhayangkara juga memberikan klarifikasi soal temuan yang mengatakan bahwa Bhayangkara masih menggunakan nama Persebaya dalam Transfer Match System (TMS) di FIFA.
"Sebagai tambahan mengenai TMS, Bhayangkara FC sudah berkoordinasi dengan PSSI. Intinya Bhayangkara FC sangat menghormati Persebaya dan tidak akan menggunakan hak mereka menggunakan TMS yang mereka miliki. Mudah-mudahan sebelum kompetisi 2018 semuanya clear dan kita sama-sama berjuang memajukan sepakbola nasional yang muaranya Tim Nasional."
0 komentar :
Posting Komentar