PASARLIGA - DONETSK - Manchester City akhirnya menelan kekalahan pertama di penyisihan Grup F Liga Champions. Meski begitu pelatih City, Pep Guardiola mengaku puas saat timnya dipermalukan Shakhtar Donetsk 1-2. Apa pasal?
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Oblasny SportKomplex Metalist, Kamis (7/12/2017), Guardiola memang tidak menurunkan sejumlah pemain inti. Sebagai gantinya pemain muda diberikan kesempatan menikmati persaingan di pentas elit sepak bola Eropa.
Hasilnya memang tidak begitu memuaskan. Sepanjang pertandingan City mendapatkan tekanan dan dua gol berhasil dicetak tim tuan rumah melalui Bernard (32) dan Ismaily (54). City baru bisa memperkecil lewat Sergio Aguero jelang laga usai. (Baca juga : Akan Turunkan Skuat Pelapis Lawan Shakhtar, Man City Bikin Napoli Cemas)
"Selamat buat mereka tapi kami juga melakukannya (lolos ke babak 16 Besar). Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, tapi mereka lebih baik setelah mencetak gol pertama. Gol kedua tercipta karena kami memang tidak bermain bertahan," terang Guardiola dalam wawancara dengan BT Sport.
Dalam pertandingan itu tercatat tiga pemain muda diberi kepercayaan Guardiola. Mereka adalah Phil Foden, Tosin Adarabioyo Brahim Diaz. Foden malah tercatat sebagai pemain Inggris termuda yang berlaga di Liga Champions.
"Saya senang melihat cara bermain Tosin, Brahim dan Foden. Kami datang ke sini memang untuk menang namun sayang kami tidak dapat. Kami sudah berusaha," sambung pelatih asal Spanyol itu.
"Kami tertinggal dua gol, tapi kami terus berusaha. Kami melakukan perubahan dan langsung menciptakan beberapa peluang. Namun pertahanan mereka sangat bagus. Tapi kami telah lolos dan sata senang melihat penampilan para pemain," lanjut Guardiola.
0 komentar :
Posting Komentar