News KAMI ADALAH OFFICIAL PASALIGA RESMI KUNJUNGI LINK ALTERNATIF PASARLIGA http://pasarliga2.com/
Loading...

Diperiksa Lima Jam, Facebook Indonesia Tidak Beri Kepastian





Pasarliga88.com  -    Indonesia -- Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari tak mau berkomentar banyak usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Dittipidsiber Bareskrim) Polri.

Dia menuturkan pihaknya datang untuk menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan pemerintah Indonesia seputar Cambridge Analytica.

Dia juga menyampaikan, berbagai pertanyaan yang dilayangkan penyidik Dittipidsiber Bareskrim hampir serupa dengan yang diutarakan oleh Komisi I DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (17/4).




"Tadi ada beberapa pertanyaan mengenai yang kurang lebih pertanyaannya sama dengan kemarin," ujar Ruben usai diperiksa selama lima jam di kantor Dittipidsiber Bareskrim, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (18/4).




Selanjutnya, ia menekankan pihaknya masih melakukan proses pencarian data hingga saat ini. Ruben pun berjanji, Facebook Indonesia akan terus bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Bareskrim.

"(Kerja sama) untuk memberikan fakta yang lebih rinci dan detil ke depannya," ucapnya.

Ruben mengaku belum bisa memberikan jawaban terkait tenggat waktu satu bulan yang diberikan Komisi I DPR RI untuk Facebook Indonesia melakukan investigasi internal. 




Ruben pun memilih bungkam soal adanya dugaan pidana yang dilakukan pihak Facebook.

"Mengenai audit itu pasti akan ada transparan, nanti kalau bisa nanti auditnya selesai. Tapi seperti yang saya sampaikan kemarin di Komisi I dan Bareskrim, untuk tanggal pastinya saya nggak bisa menjanjikan," ujarnya sambil berlalu dan masuk ke dalam mobil.

Sulit Kerja Sama

Di tempat terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyayangkan sikap Facebook yang lambat dalam menyikapi sejumlah permintaan pihaknya dan sulit diajak kerja sama.

Menurutnya, Facebook seharusnya menghargai dan memahami adat istiadat yang berlaku, karena mendapatkan banyak keuntungan materiil dari penggunanya di Indonesia.




Jenderal bintang dua itu pun mencontohkan saat Facebook baru bisa memenuhi permintaan Divisi Humas Polri untuk menghapus akun yang mencatut nama Polri, setelah tiga hari berselang.

"Contohnya saja ya kemarin ada akun Divisi Humas Polresta Surakarta. Kok ada Divisi Humas Polresta Surakarta gitu? Isinya konten-konten negatif semua. Itu kita minta di-take down saja, tiga hari kemudian baru turun," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (18/4).
Share on Google Plus

About pasarliga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar