Pasarliga88.com - SAMARA - Brasil dan Meksiko saling tikam pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Senin (2/7/2018) pukul 21.00 WIB. Meski Brasil difavoritkan, namun Meksiko tak bisa dianggap remeh untuk lolos ke babak delapan besar.
Meksiko mengusung misi menghapus kutukan babak 16 besar. Dalam enam Piala Dunia terakhir, El Tri -julukan Meksiko- selalu tersingkir di babak 16 besar. Yang paling menyakitkan, kalah dari Belanda empat tahun lalu. Sempat unggul 1-0 hingga menit 88 namun akhirnya tersingkir dramatis setelah kebobolan dua gol dalam dua menit terakhir.
Kapten Meksiko Andres Guardado tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik bagi negaranya untuk mengakhiri kemalangan di babak 16 besar selain berusaha semaksimal mungkin untuk lepas dari kutukan tersebut dan bertekad mengalahkan lima kali juara Piala Dunia, Brasil.
"Kami tidak punya alasan mengapa kami tersisih di babak 16 besar. Jika kami berhasil lolos itu karena kami melakukan hal-hal dengan sangat baik," katanya.
"Jika kami finis diurutan pertama di grup kami tidak akan bertemu dengan Brasil. Kami akan bertemu dengan Swiss. Dan -dengan segala hormat ke Swiss- jika kami mengalahkan Swiss pasti orang-orang akan berkata, 'Oh, itu karena Swiss.' Jadi kami melawan skenario sempurna melawan Brasil, juara lima kali dan ini adalah skenario hebat."
"Kami semua sangat bersemangat tentang peluang yang diberikan oleh sepak bola kami, situasi yang tidak bisa menjadi lebih baik, dan semoga kami akhirnya bisa lepas kemalangan ini. "
Di sisi lain Guardado juga menegaskan timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membuat pelanggaran sekecil apapun terhadap Neymar. Dia menganggap bahwa pemain Brasil tersebut suka melakukan teatrikal berguling di atas lapangaan setelah menerima tekel.
Namun, rekan Neymar di timnas, Casemiro, mengatakan bahwa rekan setimnya dapat mengatasi tekanan atau kritik yang menimpanya. "Dia membuat perbedaan. Pada pertandingan pertama, semua orang mungkin telah memainkan permainan reguler, tetapi dia telah terbukti lebih bebas melawan Serbia, dia membuat pertandingan yang hebat. Dia tahu bagaimana mengatasinya. Itulah mengapa Neymar, pemain hebat di Brasil," kata Casemiro.
"Dia sudah menjadi superstar untuk waktu yang lama. Dia tahu bagaimana menangani kritik. Jika Neymar tidak bermain dengan baik dia akan selalu berusaha,. Jika dia bermain dengan baik, dia yang terbaik di dunia. tentu saja dia selalu mendapat tekel karena tampil sangat baik. Dia sudah terbiasa dengan hal itu."
Perjalanan Brasil ke babak 16 besar berjalan mulus. Setelah bermain imbang 1-1 dengan Swiss di laga pembuka Grup E, Tim Samba mendulang kemenangan 2-0 atas Kosta Rika lewat drama dua gol yang tercipta pada menit ke-90. Setelah itu Neymar Jr dkk kembali menang dengan skor 2-0 ketika menghadapi Serbia dan sekaligus mengokohkan diri sebagai juara grup.
Brasil mencapai setidaknya delapan besar di enam turnamen terakhir dan diantaranya mampu melaju ke partai final dan memenangkan dua mahkota. Di samping itu Brasil juga bisa memanfaatkan momentum Meksiko yang hilang. El Tri kalah telak 0-3 dari Swedia di laga penutup babak penyisihan grup setelah sebelumnya menang dalam dua pertandingan dan salah satunya menang saat menghadapi juara 2014 Jerman.
Dalam menatap laga ini, El Tri mungkin percaya diri dari pertemuan Piala Dunia terakhir mereka dengan Brasil pada 2014. Saat itu Meksiko bermain imbang tanpa gol di Fortaleza pada 17 Juni 2014. Satu-satunya dari empat pertemuan di Piala Dunia antara kedua belah pihak yang tidak berakhir dengan kemenangan di pihak Brasil.
Perkiraan pemain
Meksiko mengusung misi menghapus kutukan babak 16 besar. Dalam enam Piala Dunia terakhir, El Tri -julukan Meksiko- selalu tersingkir di babak 16 besar. Yang paling menyakitkan, kalah dari Belanda empat tahun lalu. Sempat unggul 1-0 hingga menit 88 namun akhirnya tersingkir dramatis setelah kebobolan dua gol dalam dua menit terakhir.
Kapten Meksiko Andres Guardado tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik bagi negaranya untuk mengakhiri kemalangan di babak 16 besar selain berusaha semaksimal mungkin untuk lepas dari kutukan tersebut dan bertekad mengalahkan lima kali juara Piala Dunia, Brasil.
"Kami tidak punya alasan mengapa kami tersisih di babak 16 besar. Jika kami berhasil lolos itu karena kami melakukan hal-hal dengan sangat baik," katanya.
"Jika kami finis diurutan pertama di grup kami tidak akan bertemu dengan Brasil. Kami akan bertemu dengan Swiss. Dan -dengan segala hormat ke Swiss- jika kami mengalahkan Swiss pasti orang-orang akan berkata, 'Oh, itu karena Swiss.' Jadi kami melawan skenario sempurna melawan Brasil, juara lima kali dan ini adalah skenario hebat."
"Kami semua sangat bersemangat tentang peluang yang diberikan oleh sepak bola kami, situasi yang tidak bisa menjadi lebih baik, dan semoga kami akhirnya bisa lepas kemalangan ini. "
Di sisi lain Guardado juga menegaskan timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membuat pelanggaran sekecil apapun terhadap Neymar. Dia menganggap bahwa pemain Brasil tersebut suka melakukan teatrikal berguling di atas lapangaan setelah menerima tekel.
Namun, rekan Neymar di timnas, Casemiro, mengatakan bahwa rekan setimnya dapat mengatasi tekanan atau kritik yang menimpanya. "Dia membuat perbedaan. Pada pertandingan pertama, semua orang mungkin telah memainkan permainan reguler, tetapi dia telah terbukti lebih bebas melawan Serbia, dia membuat pertandingan yang hebat. Dia tahu bagaimana mengatasinya. Itulah mengapa Neymar, pemain hebat di Brasil," kata Casemiro.
"Dia sudah menjadi superstar untuk waktu yang lama. Dia tahu bagaimana menangani kritik. Jika Neymar tidak bermain dengan baik dia akan selalu berusaha,. Jika dia bermain dengan baik, dia yang terbaik di dunia. tentu saja dia selalu mendapat tekel karena tampil sangat baik. Dia sudah terbiasa dengan hal itu."
Perjalanan Brasil ke babak 16 besar berjalan mulus. Setelah bermain imbang 1-1 dengan Swiss di laga pembuka Grup E, Tim Samba mendulang kemenangan 2-0 atas Kosta Rika lewat drama dua gol yang tercipta pada menit ke-90. Setelah itu Neymar Jr dkk kembali menang dengan skor 2-0 ketika menghadapi Serbia dan sekaligus mengokohkan diri sebagai juara grup.
Brasil mencapai setidaknya delapan besar di enam turnamen terakhir dan diantaranya mampu melaju ke partai final dan memenangkan dua mahkota. Di samping itu Brasil juga bisa memanfaatkan momentum Meksiko yang hilang. El Tri kalah telak 0-3 dari Swedia di laga penutup babak penyisihan grup setelah sebelumnya menang dalam dua pertandingan dan salah satunya menang saat menghadapi juara 2014 Jerman.
Dalam menatap laga ini, El Tri mungkin percaya diri dari pertemuan Piala Dunia terakhir mereka dengan Brasil pada 2014. Saat itu Meksiko bermain imbang tanpa gol di Fortaleza pada 17 Juni 2014. Satu-satunya dari empat pertemuan di Piala Dunia antara kedua belah pihak yang tidak berakhir dengan kemenangan di pihak Brasil.
Perkiraan pemain
Brasil (4-3-3): Alisson Becker; Fagner, Thiago Silva, Miranda, Filipe Luis; Casemiro, Paulinho; Willian, Philippe Coutinho, Neymar, Gabriel Jesus.
Pelatih: Tite
Meksiko (4-2-3-1): Guillermo Ochoa; Miguel Layun, Hugo Ayala, Carlos Salcedo, Jesus Gallardo, Hector Herrera, Jonathan Dos Santos, Andres Guardado, Carlos Vela, Javier Hernandez, Hirving Lozano.
Pelatih: Juan Carlos Osorio
Pertemuan terakhir
11-10-2011 Persahabatan Meksiko vs Brasil 1-2
03-06-2012 Persahabatan Brasil vs Meksiko 0-2
19-06-2013 Piala Konfederasi Brasil vs Meksiko 2-0
17-06-2014 Piala Dunia Brasil vs Meksiko 0-0
07-06-2015 Persahabtan Brasil vs Meksiko 2-0
Pelatih: Tite
Meksiko (4-2-3-1): Guillermo Ochoa; Miguel Layun, Hugo Ayala, Carlos Salcedo, Jesus Gallardo, Hector Herrera, Jonathan Dos Santos, Andres Guardado, Carlos Vela, Javier Hernandez, Hirving Lozano.
Pelatih: Juan Carlos Osorio
Pertemuan terakhir
11-10-2011 Persahabatan Meksiko vs Brasil 1-2
03-06-2012 Persahabatan Brasil vs Meksiko 0-2
19-06-2013 Piala Konfederasi Brasil vs Meksiko 2-0
17-06-2014 Piala Dunia Brasil vs Meksiko 0-0
07-06-2015 Persahabtan Brasil vs Meksiko 2-0
0 komentar :
Posting Komentar