News KAMI ADALAH OFFICIAL PASALIGA RESMI KUNJUNGI LINK ALTERNATIF PASARLIGA http://pasarliga2.com/
Loading...

Dua Kali Lolos Adu Penalti, Pelatih Kroasia Yakin Kalahkan Inggris




Pasarliga88.com  -  SOCHI - Kroasia sukses menyamai torehan terbaik negaranya di Piala Dunia seusai menyingkirkan tuan rumah Rusia pada babak perempat final, Sabtu (7/7/2018) waktu lokal atau Minggu (8/7/2018) dini hari WIB. Luka Modric dkk menang adu penalti 4-3 setelah laga berakhir imbang 2-2 dalam 12 menit.

Kroasia sempat tertinggal lewat gol Denis Cheryshev pada menit ke-31 di Fisht Stadium, Sochi, dan berhasil menyamakan kedudukan setelah Andrej Kramaric menundukkan kiper Igor Akinfeev menit ke-39. 

Kroasia berbalik unggul lewat  Domagoj Vida di babak tambahan waktu (101), namun Mario Fernandes memaksa pertandingan berakhir 2-2 pada menit ke-115. Dua algojo Rusia, Fedor Smolov dan Mario Fernandes gagal mengonversi gol, sedangkan di pihak Kroasai, Mateo Kovacic. Ivan Rakitic sukses menutup kemengan Kroasia. (Baca juga: Kalahkan Rusia di Babak Adu Penalti, Kroasia Rebut Tiket Semifinal).

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic meneteskan air mata begitu laga usai. Pasaukannya telah menyamai pencapaian tim Kroasia di Piala Dunia 1998, yang mencapai semifinal Piala Dunia di Prancis.

"Itu bukan permainan yang indah," kata Dalic. “Itu adalah pertarungan, sebuah pertempuran. Kami beruntung, terima kasih Tuhan. Setelah (Ivan) Rakitic mencetak penalti kemenangan, semua meladak dalam dada. Saya merasa sangat lega," kata Dalic dilansir theguardian.

"Kami tak hanya membuat diri kami bahagia tetapi juga membuat semua orang kembali ke rumah di Kroasia dengan bahagia. Saya tidak sering menangis tetapi sekarang saya memiliki tujuan yang baik karena kami berada di semifinal Piala Dunia."

Namun, pencapaian Kroasia ke semifinal harus dilalu lewat dua kali adu penalti. Sebelum menang adu penalti melawan Rusia, Kroasia lolos ke perempat final setelah mengalahkan Denmark lewat adu penalti setelah laga berakhir 1-1 dalam 120 menit.
 
2 - Croatia are just the second side to progress on a penalty shootout in consecutive knockout games in a World Cup tournament after Argentina in 1990 (v Yugoslavia and Italy). Nerve.


“Apakah kami memiliki kekuatan yang cukup untuk mengalahkan Inggris? Tentu saja. Ada kekuatan tersisa untuk melawan Inggris. Kami tidak ingin berhenti. Kami akan mencoba memainkan permainan terbaik kami, kami sangat termotivasi dan laga nanti akan menjadi pertempuran lagi."

“Inggris melenggang melewati Swedia, dan mereka mencetak gol dua kali, mereka lebih baik. Mereka adalah tim yang muda, hidup, dan menyerang. Kami akan memikirkannya besok."

"Tidak ada favorit di Piala Dunia ini. Setiap pertandingan adalah 50/50. Banyak tim besar ada di rumah (gagal ke Rusia). Mereka yang kompak dan terorganisasi dengan baik ada di sini di Rusia. Ini adalah karakter dari empat tim di semifinal.”
Share on Google Plus

About pasarliga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar