PASARLIGA , Malang - Pertemuan PSIS Semarang dengan Arema FC dalam matchday kedua Grup E Piala Presiden 2018, Kamis (25/1/2018) nanti diibaratkan laga hidup mati yang terlalu dini.
Sebab kedua tim tidak bisa memetik kemenangan di pertandingan pertama. PSIS kalah tipis 0-1 dari Bhayangkara FC. Sedangkan Arema ditahan Persela Lamongan 2-2.
Tapi dalam duel ini, Arema punya beban lebih berat. Mereka dituntut untuk menang karena punya target lolos dari fase grup. Mengingat tim berjulukan Singo Edan ini berstatus sebagai tuan rumah Grup E dan juara bertahan Piala Presiden.
Sementara PSIS hanya menjadikan ajang ini sebagai pemanasan dan seleksi pemain.
Dari komposisi pemain, Arema jelas lebih unggul. Apalagi kedua tim juga sudah dua kali bertemu dalam uji coba bersistem home and away awal Januari. Penggawa Kera-kera Ngalam dua kali memenangi pertandingan itu.
Tapi kali ini pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo ingin anak buahnya bermain lebih fokus. Karena atmosfer pertandingan Piala Presiden berbeda dengan uji coba.
"Saya pikir Arema dan PSIS sudah sama-sama tahu kekuatan masing-masing. Namun mereka sekarang lebih kuat. Karena ada tambahan pemain yang punya kualitas. Terutama dibelakang dan depan. Dari segi kerja sama tim juga lebih baik," jelas Getuk.
Menjelang Piala Presiden 2018, PSIS sudah merekrut Gilang Ginarsa (eks Sriwijaya FC) dan stoper asing Petar Planic. Selain itu, mereka sedang menyeleksi mantan penyerang asing Bali United, Nemanja Vidakovic.
Mereka yang jadi pembeda skuat berjulukan Mahesa Jenar itu. Tapi Arema tidak ingin terlalu sibuk mengamati permainan PSIS Semarang.
Karena yang terpenting bagi mereka memperbaiki konsentrasi pemain. Itu berkaca dari pertandingan lawan Persela, Arema kebobolan dua gol dalam 10 menit terakhir.
"Kami harus belajar dari pertandingan sebelumnya. Jangan sampai terlalu percaya diri, bermain di luar kendali dan hilang konsentrasi. Karena segala antisipasi sudah kami siapkan dalam latihan," kata pelatih 47 tahun ini.
Ngeyel Meraih Kemenangan
Terkait beban yang lebih berat saat lawan PSIS, kubu Arema menganggap itu sebagai hal yang wajar.
"Setiap kali Arema bertanding, apalagi di kandang sendiri kan tuntutannya harus menang. Pekerjaan yang paling berat juga mengembalikan mental pemain. Karena pertandingan pertama imbang dan banyak kritikan. Tapi ini tugas pelatih, semoga pemain bisa bangkit," ujar Joko "Getuk" Susilo.
Melihat Arema yang punya beban lebih berat, pelatih PSIS Semarang, Subangkit menegaskan jika hal itu tidak menjadi keuntungan bagi timnya. Karena hal tersebut justru membuat Arema semakin ngeyel untuk menang.
"Kami justru antisipasi kebangkitan Arema karena gagal menang di pertandingan pertama. Tapi pertandingan akan tetap menarik. Karena kedua tim sama-sama tahu cara bermainnya. Tinggal bagaimana untuk perang strategi saja," jelas mantan pelatih Mitra Kukar ini.
Setelah kalah 0-1 dari Bhayangkara FC, Subangkit melihat pemainnya dapat banyak pelajaran. Selain lapangan yang berat dan kondisi hujan, Gilang Ginarsa dkk tidak lagi keder menghadapi tim besar.
"Yang terpenting tim ini semakin diperhitungkan. Pemain juga terbiasa melawan tim Liga 1. Karena mereka mayoritas pemain dari Liga 2," jelas legenda hidup Persebaya Surabaya tersebut.
Komposisi Pemain
Prakiraan Susunan Pemain
PSIS Semarang (4-4-2): Aji Bayu (Kiper); Frendy Syaputra, Petar Planic, Haudi Abdillah, Gilang Ginarsa (Belakang); M. Yunus, Hafit Ibrahim, Ibrahim Conteh, Komaruddin (Tengah); Hari Nur Yulianto, Nemanja Vidakovic (Depan)
Pelatih: Subangkit
Arema FC (4-2-1-3): Joko Ribowo (Kiper); Syaiful Indra, Arthur Cunha, Purwaka Yudi, Ahmad Alfarizi (Belakang); Hendro Siswanto, Ahmet Atayev; Rodrigo Ost (Tengah); Dendi Santoso, Thiago Furtuoso, Dedik Setiawan (Depan)
Pelatih: Joko Susilo
0 komentar :
Posting Komentar