Pasarliga99.com - Joko Susilo tak mau terbawa mitos jelang laga antara anak asuhnya dan Sriwijaya FC, yang dihelat di Stadion Manahan Solo. Menurut Pelatih Arema FC ini, banyaknya catatan tak menyenangkan timnya kala berlaga di Manahan ini tak lebih dari sekadar mitos.
"Saya nggak mau terbelenggu mitos," ujar Joko Susilo.
"Di Solo, mistisnya, Arema susah menang. Namun, musim lalu, kami buktikan bisa juara di Solo," sambungnya.
Menurut Gethuk, sapaan karib Joko Susilo, ketimbang sekadar mitos, ada faktor lain yang lebih berpengaruh pada prestasi mereka. Faktor tersebut, sambung pelatih berusia 47 tahun ini, adalah kerja keras.
"Bagi kami hasil akan mengikuti usaha dan kerja keras kami," tuturnya.
Arema FC bakal menghadapi Sriwijaya FC pada laga Perempat Final Piala Presiden 2018. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Manahan Solo, Minggu (04/01) malam.
Bagi Arema, Stadion Manahan Solo kerap disebut kurang membawa keberuntungan. Pasalnya, secara persentase, klub berlogo singa mengepal ini kerap meraih hasil buruk kala bermain di stadion tersebut.
Namun, musim lalu, saat dilatih Aji Santoso, keberuntungan Arema di Manahan berubah. Pada Trofeo Bhayangkara, Arema sukses menjadi juara di stadion tersebut. Kemudian, pada Perempat Final Piala Presiden 2017, mereka mampu mengalahkan Sriwijaya FC di stadion ini. Arema sendiri akhirnya sukses menjadi kampiun Piala Presiden 2017.
Sementara itu, senada dengan Gethuk, Pelatih Kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah mengaku tak percaya dengan mitos tersebut. Menurut pria yang karib disapa Begal ini, keberuntungan bisa diubah dengan dua hal, yang selama ini telah dilakukan timnya.
"Kami sudah berusaha dan berdoa. Dua hal ini bisa mengubah keberuntungan. Dua hal ini pulalah yang telah kami lakukan selama ini," tandasnya. (den/hsw)
0 komentar :
Posting Komentar