Alaa Ahmed © BBC
Pasarliga88.com - Menjadi pesepakbola profesional bukan pekerjaan sembarangan. Dibutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi untuk bisa memberikan yang terbaik di atas lapangan.
Oleh karena itu bisa dimaklumi jika ada pemain yang diberi izin absen andai ada sosok terdekat mereka meninggal dunia. Namun demikian, ada juga pemain yang justru memilih tetap merumput demi membuktikan dedikasi pada timnya.
Pilihan tersebut yang belum lama ini diambil oleh Alaa Ahmed, penjaga gawang klub Liga Primer Iran, Naft Maysan. Ahmed berduka lantaran putranya baru saja meninggal pada hari Kamis waktu setempat, sebagaimana dilansir BBC Sport.
Namun alih-alih memilih absen, ia justru tetap setiap membela klubnya dan mengawal mistar gawang di laga melawan Al-Shorta, yang dimainkan pada hari Jumat. Bahkan Ahmed tidak memberitahu rekan-rekannya mengenai tragedi yang menimpa putranya.
Entah ada hubungannya atau tidak, Ahmed lantas tampil heroik di pertandingan tersebut. Berulangkali ia membuat penyelamatan gemilang, dalam laga yang akhirnya berakhir dengan skor imbang.
Begitu wasit meniup peluit tanda laga berakhir, Ahmed akhirnya tak kuasa lagi menahan emosinya. Ia langsung berurai air mata, meratapi kepergian anaknya.
Saat itulah rekan-rekan Ahmed di Naft Maysan mengetahui soal kabar duka yang baru menimpa sang kiper. Mereka pun langsung berinisiatif menghibur sang penjaga gawang di atas lapangan.
Kisah Ahmed ini mirip dengan apa yang pernah terjadi di olahraga American Football pada November silam. Kala itu seorang pemain bernama Marquise Goodwin memilih untuk tetap membela timnya, meski beberapa jam sebelumnya harus kehilangan bayinya yang baru saja lahir.
Sementara beberapa pekan belakangan, Manchester City sempat dipaksa kehilangan David Silva. Gelandang kreatif itu diizinkan Josep Guardiola meninggalkan klub untuk mendampingi anaknya yang lahir prematur di Spanyol.
0 komentar :
Posting Komentar