Pasarliga - Testosteron merupakan hormon yang berperan dalam perkembangan sekunder serta fungsi seksual pada pria. Salah satu peran hormon ini adalah pada jumlah air mani yang dikeluarkan saat pria sedang ejakulasi. Menurut parameter yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO) meliris bahwa rata-rata volume ejakulasi pada pria adalah 3,7 ml atau sekitar sekitar ¾ sendok teh. Meski sulit untuk diukur, namun Anda dapat memperkirakan jumlah air mani yang dihasilkan saat terjadi ejakulasi. Jika jumlahnya jauh dari parameter normal, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter yang dipercaya.
Salah satu penyebab rendahnya kasus di atas adalah hypogonadism, istilah untuk menyebut sedikitnya hormon tertosteron. Satu penyebab lainnya adalah penyakit diabetes. Diabetes merupakan sebuah kondisi dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau tidak bekerja dengan baik. Seperti yang diketahui, insulin merupakan hormon pengatur gula darah dalam tubuh. Jika gula darah rusak untuk sementara waktu, maka hal ini dapat merusak saraf serta pembuluh adarah Anda.
Sebagian pria mengidentifikasi “kejantanan” mereka dengan melihat volume air mani saat ejakulasi. Maka jika Anda atau pasangan Anda memiliki volume air mani yang rendah, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Ini tidak lain karena beberapa penyebab volume air mani yang rendah dapat diobati. Selain itu, tentunya evaluasi kesehatan badan juga dapat dilakukan. Jangan lupa pula untuk selalu menjaga kesehatan dengan mencukupi asupan nutrisi harian, olahraga serta waktu istirahat yang memadai. Semoga bermanfaat!Diabetes juga dapat mempersulit sinyal saraf untuk berkomunikasi. Hal ini dapat mengakibatkan disfungsi serta masalah ejakulasi. Penderita diabetes juga dapat meningkatkan resiko terjadinya retrograde ejaculation. Sebuah kondisi dimana air mani tidak keluar dari ujung penis, namun malah menyembur kembali ke dalam kandung kemih. Selain itu rendahnya produksi air mani pada pria dapat disebabkan karena masalah neurologi lain seperti multiple sclerosis atau spinal cord injuries, pembesaran prostat, serta pengobatan yang menggunakan alpha blockers. Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, diabetes ataupun orang yang mengalami operasi di bagian perut.
0 komentar :
Posting Komentar