Pertemuan antara Madura United dengan Bhayangkara FC yang dimediasi oleh PSSI © Fitri Apriani
Pasarliga99.com - Kesuksesan Bhayangkara FC (BFC) di kompetisi Liga 1 diwarnai dengan tudingan bahwa ada skenario yang bertujuan untuk memuluskan langkah mereka menjadi juara. Tim berjuluk The Guardian itu pun langsung membantah tudingan tersebut.
BFC memastikan diri menjadi kampiun Liga 1 setelah mengalahkan Madura United pada pekan ke-33 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu, 8 November 2017. Saat itu pasukan Simon McMenemy berhasil menang dengan skor, 1-3.
Namun kemenangan itu dipandang diraih dengan kecurangan. Bahkan, manajer Madura United, Haruna Soemitro mengaku, ada hal-hal tak wajar yang muncul jelang pertandingan dimulai.
"Itu hal yang lumrah buat saya dan manajemen yang mengelola klub ini. Perlu diingat bahwa Bhayangkara tidak pernah berkeinginan untuk menjadi juara. Target kami tidak muluk-muluk hanya landing lima besar, tapi dalam perjalanan itu tidak tahu sehingga bisa seperti ini," ucap manajer BFC, Sumardji.
"Saya maklumi disangka kami main mata. Tapi saya tegaskan tidak pernah seperti itu. Saya yang di lapangan dan kami tidak pernah saya menghalalkan sesuatu yang bukan haknya. Kami selalu menghargai arti sebuah kemenangan," tambahnya.
Tudingan Haruna pun sempat membuat hubungan antara Madura United dan BFC sedikit merenggang. Akan tetapi, dengan dimediasi oleh PSSI, kedua kubu tersebut melakukan islah di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, pada Senin (13/11/2017).
0 komentar :
Posting Komentar