Pasarliga88.com - JAKARTA - Tugas berat menanti legenda hidup Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro. Didapuk sebagai caretaker pelatih, Bejo ditargetkan mampu mengangkat performa Bajul Ijo yang saat ini terpuruk di papan bawah klasemen sementara Liga 1.
Persebaya tengah pincang menyusul pengunduran diri Pelatih Angel Alfredo Vera. Juru taktik asal Argentina itu memilih meletakkan jabatan menyusul hasil buruk pada tiga pertandingan terakhir. Kalah dari PSIS Semarang, Persib Bandung, dan terakhir Perseru Serui membuat Green Force tercecer di papan bawah.
Rendi Irawan dkk kini hanya satu setrip di atas zona degradasi dengan koleksi 22 poin. Hingga awal putaran kedua Liga 1, Persebaya sudah menderita enam kekalahan dan baru mencicipi lima kemenangan. Buruknya performa tim promosi tersebut kemudian berbuntut pengunduran diri Alfredo.
Sebagai pengganti, manajemen Persebaya menunjuk Asisten Pelatih Bejo Sugiantoro sebagai caretaker dan memimpin latihan, kemarin. Derby Jawa Timur melawan Persela Lamongan bakal menjadi ujian perdana Bejo di Liga 1.
“Kami telah bicara dengan Coach Bejo dan demi Persebaya, dia siap menjadi pelatih care - taker untuk dua game ke depan. Sambil kami menyiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk sisa musim dan tahun-tahun selanjutnya,” papar Presiden Persebaya Azrul Ananda, dilansir laman klub.
Azrul menjelaskan, langkah Alfredo mengundurkan diri sudah dikomunikasikan dengan manajemen. Keduanya sudah berbicara terbuka dan profesional dalam menghadapi situasi tim yang tengah terpuruk.
“Coach Alfredo secara gentleman menyampaikan pengunduran dirinya dan saya sangat apresiasi terhadap profesionalitasnya. Bagaimanapun, dia pernah menjadi bagian penting dalam sejarah klub bersejarah ini. Saya berharap semua pihak juga terus mengenang jasa tersebut,” ujarnya.
Bersama Persebaya, pelatih berusia 45 tahun itu memang mengukir tinta emas. Dia tiba saat performa Bajul Ijo yang berjuang di Liga 2 sedang bermasalah. Hasilnya, pelatih yang mengantarkan Persipura Jayapura meraih gelar Indonesia Soccer Championship 2016 itu membuat tim kebanggaan Bonek kembali tangguh.
Persebaya pada akhirnya menggenggam tiket lolos ke kas ta kompetisi tertinggi dengan status juara Liga 2. Di Liga 1, kinerja Alfredo terbilang cukup baik karena mampu bersaing di papan atas pada pekan-pekan awal kompetisi.
Selain itu, performa Persebaya masih lebih baik dibandingkan dua tim promosi lainnya, PSIS dan PSMS. “Saya selalu siap dengan segala risiko dan konsekuensi dari pekerjaan saya. Demi kebaikan tim, saya menyampaikan kepada presiden klub bahwa saya mengundurkan diri,” ujar Alfredo.
(don)
0 komentar :
Posting Komentar