Haruna Sumitro © Ist
Pasarliga99.com - Madura United angkat bicara terkait penyelenggaraan turnamen Piala Presiden 2018. Klub berjuluk Laskar Sape Kerap ini meminta agar konsep turnamen pramusim tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada.
"Kami tak menolak Piala Presiden. Kami hanya mendorong semua pihak menempatkan ajang ini dengan benar," ujar Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
"Piala Presiden ini memiliki derajat,marwah dan kehormatan yang tinggi. Jangan sampai ditempatkan dengan derajat, marwah dan kehormatan yang lebih rendah. Jadi, harus dipikir ulang penggunaan nama Piala Presiden," sambungnya
Haruna pun membeber muasal turnamen Piala Presiden. Pada awalnya, Piala Presiden bukan sekadar turnamen bagi tim-tim untuk memanasi mesin sebelum terjun di ajang kompetisi resmi.
"Kita tahu bahwa Piala Presiden niatnya memberikan aktivitas pada tim Liga Super pada waktu pembekuan PSSI waktu itu," tuturnya
"Kita berpendapat kalau misinya untuk pertandingan pramusim, ajang ini sudah tak relevan. Pertandingan pramusim, bobot dan atmosfernya jauh lebih rendah dari kompetisi," mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 20 klub, terdiri dari 18 klub Liga 1 dan dua klub posisi empat dan lima Liga 2 musim 2017, dijadwalkan bakal ikut turnamen Piala Presiden 2018. Turnamen ini rencananya akan digelar pada Januari 2018 dan usai pada medio Februari.
Piala Presiden akan dihelat dengan format home tournament dan terbagi dalam beberapa grup. Untuk edisi ketiga ini, ada lima kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah masing-masing grup yaitu Bandung, Surabaya, Malang, Bali, dan Makassar.
0 komentar :
Posting Komentar