News KAMI ADALAH OFFICIAL PASALIGA RESMI KUNJUNGI LINK ALTERNATIF PASARLIGA http://pasarliga2.com/
Loading...

Jokowi dan Sandiaga Uno Nonton Aksi Siman di Stadion Akuatik GBK




Pasarliga88.com   -   JAKARTA - Atlet renang I Gede Siman Sudartawa gagal meraih medali saat tampil di final cabang renang nomor 50 meter gaya punggung. Perenang 23 tahun selesai di tempat kelima. 

Tampil di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/8/2018) Siman disaksikan langsung Presiden Joko Widodo dan calon bakal wakil presiden Sandiaga Uno. Sayang, Siman gagal mempersembahkan medali. 

Siman semula diprediksi meraih medali karena tampil apik di babak kualifikasi dengan catatan waktu 25,01 detik yang merupakan catatan terbaiknya. Namun, atlet asal Bali hanya finis di posisi kelima dengan catatan waktu 25,29 detik. 

Pada perlombaan itu, medali emas direbut Xu Jiayu (China) yang merupakan juara dunia 2017 nomor 100 meter gaya punggung. dia mencatatkan waktu 24,75 detik, unggul 0,13 detik atas Ryosuke Irie (Jepang) yang merebut perak. Adapun, medali perunggu diamankan Kang Ji-seok dengan catatan waktu 25,17 detik.

Menurut catatan, ini merupakan final kedua Siman di Asian Games 2018. Pada final 100 meter gaya punggung yang berlangsung Minggu (19/8/2018) lalu, finis di posisi buncit dengan gap 6,48 detik dari Jiayu yang merebut medali emas.
Jokowi dan Sandiaga Uno Nonton Aksi Siman di Stadion Akuatik GBK
Jokowi dan Sandiaga Uno sempat menyaksikan Triady Fauzi Sidiq yang turun di nomor medley 200 meter putra, setelah Sidiq finis di posisi kelima Jokowi pergi meninggalkan Stadion Akuatik GBK. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Wisnu Wardhana mengatakan bahwa Siman memang diproyeksikan meraih medali di nomor 50 meter gaya punggung. Hanya saja, hasil finis ke lima tidak dianggap sebagai hasil buruk bagi PP PRSI.  
  
"Ekspektasi memang mendapatkan medali, dan itu diharapkan dari Siman. Tapi intinya kami tetap suport dan bangga, walaupun di final dia cuma finis kelima tapi itu yang terbaik dan kita tetap mendukung dia untuk move on. Masih ada Olimpiade 2020 dan SEA Games 2019," kata Wisnu. 

Sementara pelatih yang membina Siman, Albert C Susanto, menyebut anak asuhnya belum bisa memberi komentar terkait hasil di final. Dia menyebut Siman cukup kecewa dengan hasil yang diperoleh di perlombaan kali ini. 

"Dia tadi lari ke belakang, langsung tiduran sambil ditutup mukanya. Dia nangis, dia sedih," kata Albert Susanto.
Share on Google Plus

About pasarliga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar